10 Real Step by Step: Cara Pasang Iklan di Google Ads yang Gampang Buat Pemula
Cara Pasang Iklan di Google Ads buat Pemula (indahladya.com) |
Pernah bingung gimana
caranya supaya iklan kamu muncul di Google tanpa bikin budget jebol? Atau kamu
penasaran kenapa iklan kompetitor selalu nongol duluan di Google?
Nah, kalau kamu merasakan hal ini, jangan khawatir! Di sini, aku bakal kasih tau cara pasang iklan di Google Ads yang gampang banget buat pemula, dijamin bisa kamu ikuti step by step!
Kenapa Harus Pakai Google Ads?
“Kenapa ya orang-orang lebih milih Google Ads buat iklan mereka?”
Jawabannya simple,
karena Google Ads itu fleksibel banget dan bisa langsung menjangkau target
audience yang tepat. Apalagi di era digital kayak sekarang, orang-orang sering
banget cari produk atau jasa lewat Google. Kalau iklanmu bisa muncul di
pencarian itu, kamu bisa dapet lebih banyak customer!
Baca Juga: Dulu Ragu Sekarang Bangga, Cerita Seru Kenapa Aku Memilih Belajar Digital Marketing di RevoU
Belum lagi, Google Ads
cocok banget buat semua jenis bisnis, dari yang kecil sampai yang udah gede
sekalipun. Kamu juga bisa pasang iklan di Google Ads dengan mengatur budget
sesuka hati, mulai dari yang kecil dulu buat lihat hasilnya. Seru kan?
Cara Pasang Iklan di Google Ads Lengkap dengan Contoh Langsung
Nah, karena udah pada
penasaran, yuk kita langsung masuk ke step by step cara pasang iklan di
Google Ads. Langkah-langkahnya udah dibuat serunut mungkin supaya kamu juga
bisa sambil praktek di akun Google Ads milik kamu.
Baca Juga: 5 Rahasia Sukses Cara Membuat Iklan di Meta Ads untuk Pemula Biar Nggak Boncos
Udah siap? Yuk simak cara
pasang iklan di Google Ads berikut ini!
1. Tentuin Tujuan Iklan: Mau Ngapain?
“Sebenernya, tujuan iklan tuh penting banget nggak sih?”
Jawabannya, penting
banget! Sebelum pasang iklan, kamu harus tahu dulu tujuan apa yang mau dicapai.
Di Google Ads, ada beberapa campaign objectives yang bisa kamu pilih,
tergantung dari apa yang mau kamu capai. Nih aku jelasin satu-satu ya:
Tujuan Pasang Iklan di Google Ads (indahladya.com) |
- Sales:
Cocok kalau kamu mau langsung jualan, baik online maupun offline.
- Leads:
Butuh data calon pelanggan kayak email atau nomor telepon? Pilih ini.
- Website Traffic:
Ini buat narik lebih banyak pengunjung ke website kamu.
- App Promotion:
Buat kamu yang mau lebih banyak orang install aplikasi.
- Awareness and
Consideration: Buat bikin orang lebih kenal sama brand
atau produkmu.
- Local Store Visits:
Mau lebih banyak orang mampir ke toko offline kamu? Ini jawabannya.
- Custom Campaign:
Pilih ini kalau kamu mau set semuanya sendiri, tanpa tujuan spesifik dari
Google.
Dengan tentuin tujuan
yang tepat, learning machine Google bisa bantu kamu pasang iklan di Google Ads
yang sesuai dengan hasil yang pengen kamu dapet. Jadi, jangan asal pilih ya!
2. Pilih Jenis Campaign: Search, Display, atau Video?
“Terus, jenis campaign apa yang paling cocok buat bisnis aku?”
Google Ads punya beberapa
opsi tergantung dari tujuanmu:
Campaign Type Iklan di Google Ads (indahladya.com) |
- Search Campaign:
Iklan muncul di hasil pencarian Google. Cocok buat dapetin pelanggan yang udah
niat beli produk atau jasa.
- Performance Max:
Iklanmu tampil di semua platform Google (Search, Youtube, dll) secara otomatis.
Mantap buat yang mau hasil maksimal tanpa ribet.
- Demand Gen:
Fokus ke iklan visual kayak gambar dan video, muncul di Youtube, Discover, dll.
Cocok buat ningkatin engagement.
- Display Campaign:
Iklanmu muncul di jutaan situs web partner Google. Cocok buat jangkau audience
lebih luas.
- Shopping Campaign:
Kalau punya e-commerce, ini pilihan tepat. Produkmu akan langsung muncul dalam
bentuk katalog di Google Search.
- Video Campaign:
Iklan video di YouTube. Cocok buat storytelling dan ningkatin awareness.
- App Campaign:
Mau lebih banyak orang install aplikasimu? Ini solusinya!
Pilih jenis campaign yang
sesuai sama kebutuhan bisnismu ya!
3. Tentuin Bidding: Pilih Strategi yang Pas
“Bidding itu gimana sih cara kerjanya? Emang harus ditentuin?”
Nah, bidding di Google
Ads itu adalah cara kamu ngatur berapa biaya yang siap kamu keluarin tiap kali
ada orang yang ngeklik iklanmu. Misalnya, kamu bisa pilih Maximize Clicks,
di mana Google bakal otomatis atur bidding biar dapet klik sebanyak mungkin
sesuai budget yang udah kamu set. Tapi, ada dua cara nih buat kamu atur batas
maksimal biaya per klik (CPC) yang perlu kamu tahu.
Coba lihat dua contoh
gambar ini:
Menentukan Bidding Strategy di Google Ads (indahladya.com) |
Gambar Pertama:
Kamu nge-set batas maksimum biaya per klik, misalnya Rp 5000. Ini
artinya, tiap kali ada orang yang ngeklik iklanmu, biayanya nggak melebihi
yang udah kamu rencanain. Tapi hati-hati, kalau batasan ini terlalu rendah,
iklanmu bisa kalah saing sama iklan orang lain yang bid-nya lebih tinggi.
Akibatnya, iklanmu mungkin bakal jarang muncul.
Gambar kedua:
Di sini kamu nggak nge-set batas maksimum biaya per klik. Jadi, Google
bisa naikin atau nurunin biaya per klik sesuai algoritmanya untuk dapet klik
sebanyak mungkin. Kalau kamu nggak terlalu pusing soal biaya per klik yang
bisa naik-turun, pilihan ini cocok buat dapet lebih banyak klik. Tapi, risiko
biayanya bisa lebih tinggi kalau persaingan buat keyword yang kamu target cukup
berat.
Intinya sih, kalau kamu
pengen lebih hemat dan hati-hati, set batas CPC. Tapi, kalau target kamu adalah
klik sebanyak-banyaknya tanpa khawatir biaya per klik, biarin Google yang
handle bidding-nya!
4. Tentuin Lokasi dan Target Audience
“Kita bisa atur target lokasi iklan juga nggak sih?”
Bisa banget! Kamu bisa
tentuin lokasi spesifik di mana iklanmu bakal muncul. Misalnya, kamu punya
bisnis di Jakarta, kamu bisa set biar iklanmu hanya tampil buat orang-orang di
Jakarta atau bahkan lebih spesifik lagi kayak “Jakarta Selatan”.
Menentukan Lokasi dan Target Audience di Google Ads (indahladya.com) |
Selain itu, kamu juga
bisa atur target audience berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka.
Ini penting biar iklan kamu lebih tepat sasaran.
5. Pilih Keyword yang Tepat
“Keyword kan penting banget, tapi gimana cara milih yang tepat?”
Ada 3 jenis match di Google Ads:
Keyword Match Type di Google Ads (indahladya.com)
Phrase Match: Iklan muncul kalau frasa keyword ada di pencarian, tapi bisa ada tambahan kata. Misalnya, “sepatu pria murah” untuk keyword “sepatu pria”. Lebih fokus dari broad match.
Exact Match: Iklan cuma muncul kalau keyword persis sama. Misalnya, keyword [sepatu pria]. Tepat sasaran, tapi jangkauannya sempit.
6. Negative Keywords: Jangan Buang-Buang Budget!
“Emang apa sih negative keywords itu?”
Simpel! Negative keywords adalah kata-kata yang nggak mau kamu targetin di iklan. Misalnya, kalau kamu jual sepatu baru, tapi nggak mau muncul di pencarian “sepatu bekas”, kamu tinggal set “bekas” sebagai negative keyword.
Menentukan Negative Keywords di Google Ads (indahladya.com)
Kenapa penting? Biar
iklan kamu cuma muncul di pencarian yang relevan. Jadi, nggak buang-buang
budget buat orang yang nggak sesuai targetmu. Hemat dan tepat sasaran!
7. Buat Konten Iklan yang Menarik
“Gimana sih cara pasang iklan di Google Ads biar orang langsung kepo dan ngeklik?”
Pas bikin iklan, pastiin
headline dan deskripsi kamu langsung to the point, jelas, dan menarik!
Misalnya, bikin headline kayak “Laundry Cepat dan Murah di Jakarta” dan
deskripsinya kayak “Gratis antar jemput, harga terjangkau. Pesan sekarang
juga!”. Kalimat yang simpel dan eye-catching gini bakal bikin orang langsung
ngeh dan pengen ngeklik iklanmu!
Nah, serunya lagi, Google
Ads nggak bakal ngebiarin kamu sendirian mikirin kata-kata keren. Google bakal
kasih saran otomatis buat headline, CTA (Call to Action), dan lain-lain
langsung dari Google Ads. Jadi, nggak usah pusing, tinggal pilih aja yang
paling pas buat bisnismu.
Rekomendasi Optimasi Iklan di Google Ads (indahladya.com) |
Jadi, kombinasikan
kreativitas kamu dengan rekomendasi dari Google Ads. Dijamin, iklanmu bakal
lebih greget dan ngundang lebih banyak klik!
8. Manfaatkan Google Ads Assets biar Iklan Makin Standout
“Gimana cara bikin iklan lebih standout?”
Nah, selain pakai
headline dan deskripsi yang menarik, kamu juga bisa manfaatin Google Ads Assets
buat makin bikin iklanmu standout. Apa aja itu?
Contoh Penggunaan Google Ads Assets (indahladya.com) |
Sitelinks:
Ini link tambahan yang muncul di bawah iklan utama. Jadi, kalau kamu punya
beberapa halaman penting di website (misal, “Promo”, “Produk Terbaru”, atau
“Hubungi Kami”), kamu bisa tambahin sitelinks ini biar orang langsung klik ke
halaman yang spesifik!
Callouts:
Ini kayak info tambahan yang muncul di iklan, misalnya: “Gratis Ongkir” atau
“Diskon 50%”. Callouts ini bikin iklanmu lebih informatif tanpa harus ngedit
deskripsi utamanya.
Structured Snippets:
Ini mirip kayak callouts, tapi lebih fokus ngejelasin detail spesifik dari
produk atau layananmu. Misalnya, kamu bisa highlight “Tipe Layanan: Laundry
Kiloan, Laundry Satuan, Dry Cleaning”. Ini bikin orang langsung tau apa aja
yang kamu tawarin!
9. Atur Budget Harian: Kontrol Pengeluaranmu
“Gimana biar budget nggak kebablasan?”
Cara Atur Budget Iklan di Google Ads (indahladya.com) |
Gampang! Di Google Ads,
kamu bisa set budget harian sesuai kemampuanmu. Kalau dari contoh gambar di
atas, Google kasih rekomendasi Rp 399.224 per hari, dengan estimasi dapet 5.375
klik per minggu. Tapi kalau mau lebih kecil, kamu bisa pilih custom budget
sendiri.
Jadi, kamu punya kontrol
penuh! Walaupun budget harian bisa fleksibel, Google nggak bakal ngelewatin
total budget bulanan kamu. Jadi, tenang deh, nggak bakal over budget!
10. Luncurkan Iklan: Let’s Go Live!
Udah selesai ngikutin step by step cara pasang iklan di Google Ads ini? Waktunya luncurin iklanmu! Tinggal running, dan iklanmu langsung tayang di Google. Tapi ingat, setelah iklan jalan, kamu harus pantau performa-nya. Cek berapa banyak orang yang liat dan ngeklik iklanmu, terus evaluasi biar hasilnya makin maksimal.
Gampang banget kan?
Sekarang kamu udah tau cara pasang iklan di Google Ads yang gampang buat
pemula. Buat kamu yang pengen belajar lebih dalam tentang digital marketing dan
dapetin ilmu yang lebih lengkap, aku saranin banget buat daftar di RevoU
Full Stack Digital Marketing.
Pasang Iklan di Google Ads Tanpa vs Bareng RevoU (indahladya.com) |
Plus, kalau kamu daftar
pake referral link aku, kamu bisa dapet cashback Rp
500.000. Yuk, langsung klik link di bawah ini!
-Join RevoU Full Stack Digital
Marketing-
Atau kalau kamu masih mau
coba yang versi gratisannya dulu, boleh banget nyobain Free RevoU Digital
Marketing Mini Course, program Digital Marketing course gratis 2 minggu
dari RevoU, bonus sertifikat pula!
-Join Free RevoU Digital Marketing Mini Course-
Hmm jadi gimana, tertarik buat belajar pasang iklan di Google Ads kayak aku? Yuk, mulai perjalanan digital marketing kamu bareng RevoU dan siap-siap levelling up skill kamu!