Pencapaian Tertinggi dalam Hidup : Mewujudkan Mimpi Masa Lalu
Pencapaian Tertinggi dalam Hidup (indahladya.com) |
Menjadi seorang blogger sudah cukup menjadi pencapaian tertinggi dalam hidupku. Meskipun mungkin hal tersebut lebih terlihat sebagai suatu hal yang biasa bagi sebagian besar orang. Namun, bagiku hal itu lebih dari sekedar pencapaian. Karena ini adalah mimpi dari masa laluku.
Mungkin banyak orang yang masih merasa kebingungan ketika ditanya mengenai pencapaian tertinggi dalam hidupnya. Ada yang merasa bahwa hidupnya terlalu flat sehingga nyaris tidak memiliki pencapaian hidup apapun. Namun, terkadang ada juga yang masih kebingungan mengenai dengan cara apa ia harus menggapai pencapaian tertinggi dalam hidupnya tersebut.
Kegalauan Akan Pencapaian Hidup
Kegalauan Akan Pencapaian Hidup (indahladya.com) |
Usia di atas 20 tahun adalah usia di mana kamu mulai memikirkan “apa sih pencapaian saya selama ini?”.
Mulai dari hidup yang terkadang tidak berjalan sesuai rencana, hingga faktor-faktor lain di luar kendalimu yang nyaris membuatmu berputus asa.
Namun, semua kegalauan akan pencapaian hidup tersebut adalah hal yang wajar untuk dirasakan oleh siapa saja. Karena akan ada masanya di mana kita merasa khawatir ketika telah berusaha sejauh ini, tapi belum juga menemukan pencapaian tertinggi dalam hidup kita.
Mengapa Seseorang Merasa Belum Menemukan Pencapaian Tertinggi dalam Hidupnya?
Alasan Belum Menemukan Pencapaian (indahladya.com) |
Ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang merasa khawatir, bahkan merasa bahwa ia tidak memiliki pencapaian apapun dalam hidupnya. Dan jika kamu bertanya padaku apakah aku pernah berada di posisi tersebut? Tentu saja pernah!
Aku hanyalah manusia biasa yang memiliki kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswa yang juga biasa-biasa saja. Bahkan sepertinya tidak ada yang bisa aku banggakan dari kehidupan kampusku selain ijazahku itu sendiri.
Mungkin aku memang terdaftar dalam beberapa organisasi kampus, tapi nyatanya aku tidak seberpengaruh itu dalam organisasi yang aku ikuti tersebut. Intinya, aku adalah mahasiswa yang biasa-biasa saja.
Kekhawatiranku akan hal ini ternyata berdampak pada kehidupan pasca kampusku. Aku merasa semakin dihantui rasa takut ketika akan memulai suatu hal baru yang membutuhkan keseriusanku di dalamnya. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menjadi seorang blogger.
Pencapaian Tertinggi dalam Hidup
Pencapaian Tertinggi dalam Hidupku (indahladya.com) |
Menjadi seorang blogger adalah part terindah dalam hidupku. Di mana aku merasa bahwa akhirnya aku menemukan jati diriku yang sesungguhnya. Aku mungkin belum menjadi seseorang yang bisa kedua orang tuaku banggakan. Tapi setidaknya aku sedang menuju ke pencapaian tertinggi dalam hidupku tersebut.
Dan dari aktivitas blogging inilah akhirnya aku merasa bahwa aku memiliki suatu hal yang bisa aku banggakan. Sebuah pencapaian yang aku rasa layak untuk aku bagikan kepada banyak orang yang mungkin sedang dilanda kegalauan yang sama.
1. Berani untuk Menjadi Diri Sendiri
Mungkin untuk menjadi diri sendiri adalah suatu hal yang mudah bagi sebagian besar orang. Namun, hal itu tidak berlaku bagiku.
Aku merasa bahwa lingkunganku saat ini tengah mendorongku untuk menjadi seseorang yang berbeda. Berlaku menjadi seseorang sebagaimana yang orang lain harapkan. Padahal, nyatanya kita tidak memiliki kewajiban untuk berlaku demikian. Karena kita lah yang paling bertanggung jawab atas apa yang kita pilih dan apa yang ingin kita lakukan.
Setelah aku menjadi seorang blogger, akhirnya aku menyadari bahwa ada banyak hal yang terlewat dalam hidupku, yang mungkin selama ini terlalu disetir oleh lingkungan sekitarku.
Dulu aku nyaris memikirkan “apa kata orang” sebelum memikirkan “bagaimana perasaanku nanti”, karena untuk orang yang perasa sepertiku ini, bukanlah hal yang mudah untuk menerapkan nasehat-nasehat dari kebanyakan orang yang sering berkata “udah jangan dipikirin, santai aja kali!”.
Namun, sekarang aku paham bahwa tidak semua orang harus aku bahagiakan. Apalagi jika nyatanya hal itu justru menyakiti diriku sendiri. Dan ketika aku mencoba untuk keluar menjadi seseorang dengan jati diri yang baru, aku merasa bahwa aku memiliki kehidupan yang sebenarnya, sebuah kehidupan yang tidak disetir oleh siapapun kecuali diriku sendiri.
2. Less Stress Lifestyle
Pola pikirku yang terlalu overthinking nyaris membuatku menjadi lelah sendiri. Lelah untuk memikirkan suatu hal yang sebenarnya belum tentu benar terjadi. Hanya bagian dari pemikiran negatifku itu sendiri.
Dan blogging telah mengubah sedikit demi sedikit kebiasaan yang menurutku tidak terlalu baik tersebut. Jika awalnya untuk men-share 1 artikel yang aku buat saja membutuhkan pertimbangan berulang yang bahkan lebih dari 10 kali, namun nyatanya sekarang aku lebih berani untuk menulis apa saja di dalam tulisanku tersebut.
3. Lebih Mudah untuk Berekspresi
Aku bukan tipikal orang yang bisa menyampaikan opini dengan baik ketika dihadapkan dengan banyak orang. Singkatnya, aku adalah seorang introvert. Namun, ketika menulis aku merasa bahwa aku memiliki kekuatan untuk menyampaikan semuanya di sana.
Tidak heran, setelah menjadi seorang blogger aku menjadi seseorang yang lebih berani untuk berekspresi, tanpa perlu memikirkan “apa kata orang”. Karena nyatanya setiap orang memiliki hak untuk mengungkapkan pendapatnya bukan?
4. Mewujudkan Mimpi Masa Lalu
Mimpi untuk menjadi seorang blogger adalah mimpi masa lalu yang sempat terkubur lama dalam hidupku. Mimpi ini sebelumnya tidak pernah aku bayangkan untuk dapat menjadi pencapaian terbesar dalan hidupku saat ini. Namun, lagi-lagi Tuhan memberikanku kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu kembali, sebuah mimpi yang sempat tertunda oleh waktu.
Meskipun awalnya sulit, di mana aku tidak memiliki kenalan blogger siapapun sehingga harus berusaha untuk terbuka dan berkenalan dengan orang baru. Tapi, aku merasa bahwa Tuhan benar-benar memudahkan segala prosesku menuju mimpi ini.
Dan perjalananku untuk menjadi seorang blogger adalah sebuah proses yang sangat aku nikmati setiap kisahnya. Dan bisa dibilang bahwa ini adalah perjalanan terindah menuju pencapaian terbesar dalam hidupku tersebut. Karena siapa sangka, aku yang biasanya sulit untuk mengungkapkan pendapatku justru menjadi seseorang yang bebas berekspresi di blog yang tengah aku kembangkan saat ini.
5. Bermanfaat Bagi Orang Lain
Menjadi seorang blogger bukan berarti sekedar membagikan curhatan-curhatan semata, namun bagiku menjadi seorang blogger berarti berani untuk membagikan kisah yang dapat menginspirasi banyak orang.
Belum berapa lama ini, isi direct message di Instagram dan chat di WhatsApp-ku dipenuhi dengan beberapa orang yang katanya terbantu dengan artikel-artikel yang aku buat di sini. Dan kamu tahu, sebuah rasa bahagia yang sebelumnya tidak pernah aku rasakan hadir di diriku saat itu. Seolah pada akhirnya aku merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dan pada akhirnya aku menyadari bahwa sebuah pencapaian tertinggi dalam hidupku saat ini bukanlah suatu hal yang menyangkut materi, namun lebih kepada kepuasan batin ketika aku berhasil untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain. Teruntuk siapa pun kamu, semoga kamu segera menggapai pencapaian tertinggi dalam hidupmu juga ya! Keep going, bruh!
Hai mbaa Indah ...
BalasHapusSetuju, saya pun demikian, menjadi blogger seperti menemukan jati diri sendiri. Mungkin belum sesukses blogger lain, tapi hati bawannya happy dan lebih percaya diri