My Blogging Journey : Alasan Memulai Blogging by Indah Ladya
Alasan Memulai Blogging (indahladya.com) |
Para blogger pasti memiliki alasan memulai blogging nya tersendiri. Ada yang karena ingin mengikuti passion, dan ada yang karena tergiur dengan pundi-pundi rupiah yang didapatkan oleh para blogger professional.
Terlepas dari apapun alasanmu tersebut, setidaknya kamu harus memiliki Big Why mu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk lebih serius dalam dunia blogging ini sendiri.
Alasan Memulai Blogging Paling Umum
Alasan Memulai Blogging Paling Umum (indahladya.com) |
Alasan memulai blogging yang paling sering aku temukan yaitu untuk membagikan cerita mereka. Meskipun tidak semua blogger adalah seseorang yang introvert, tapi aktivitas blogging ini memang terlihat sangat cocok untuk seseorang yang kesulitan untuk mengekspesikan cerita mereka kepada orang lain secara langsung.
Nah, biasanya tulisan akan menjadi sarana paling pas yang bisa mereka gunakan untuk mengeluarkan semua ekspresi dan emosi mereka di dalamnya. Maka, jangan heran jika terkadang kamu ikut merasa sedih ketika membaca sebuah artikel bertema sedih yang ditulis oleh seorang blogger.
Aku tidak bisa memastikan apakah semua blogger menerapkan hal demikian, tapi jujur saja aku adalah orang yang paling tidak bisa bohong dengan apa yang aku tulis. Semua isi kalimat dan gaya bahasaku biasanya akan menyesuaikan isi hatiku saat itu.
Jika aku sedang sedih, maka biasanya aku akan menulis artikel dengan tema yang menyedihkan. Dan kamu boleh bandingkan artikel yang aku buat ketika aku merasa sedih dengan artikel yang aku tulis ketika aku baru saja mendapatkan suatu kabar bahagia. Kalau menurutku sih, seharusnya orang bisa membaca ekspresiku ketika menuliskan artikel tersebut. That’s why, blogging memang akivitas yang sangat sesuai untuk seseorang yang introvert sepertiku.
Namun, tidak hanya karena kebutuhan mengekspresikan diri. Terkadang beberapa orang memulai blogging dengan alasan untuk mendapatkan cuan. Dan biasanya ini jadi alasan paling utama sih, meskipun tidak semua blogger demikian. Nah, untuk lebih jelasnya aku akan membahas hal tersebut di beberapa poin setelah ini ya!
Kesempatan Tak Terduga Saat Pandemi
Kesempatan Saat Pandemi (indahladya.com) |
Pandemi benar-benar menghasilkan banyak kejadian tidak terduga selama lebih dari 1 tahun ini. Mulai dari hal yang paling menyedihkan sampai hal yang ternyata kaya akan hikmah.
Saat pandemi pertama kali hadir di Indonesia, aku adalah seorang mahasiswa akhir di suatu perguruan tinggi yang tengah berusaha menyelesaikan tugas akhirku sesuai dengan deadline yang sudah aku tetapkan sendiri.
Sayangnya, saat itu aku merasa bahwa dunia sedang tidak berpihak padaku. Siapa sangka bahwa aku dan teman satu kelompok penelitianku adalah kelompok terakhir yang diberi kesempatan untuk melakukan seminar hasil secara offline. Karena tepat di keesokan harinya, kampusku memutuskan untuk lockdown dan menghentikan semua aktivitas yang biasa dilakukan secara offline.
Dengan hadirnya keputusan tersebut, banyak mahasiswa tingkat akhir yang mengaku terhambat tugas akhirnya karena alasan demikian, tak terkecuali diriku sendiri. Selama hampir 2 bulan aku dihadapkan dengan hal yang tidak menentu. Kampus yang belum juga memutuskan untuk mengadakan sidang secara online atau bahkan mengajukan alternatif lainnya. Aku tahu, semua sedang panik saat itu. Tapi entahlah, mentalku merasa tidak siap akan hal itu.
Namun, siapa sangka, 2 bulan tanpa arah itu ternyata bisa membawaku hingga ke titik ini. Kembali pada suatu hal yang sempat aku idam-idamkan sebagai penyalur emosi di tengah dunia yang seolah sangat tidak berpihak padaku kala itu.
Berawal dari Keresahan Diri
Berawal dari Keresahan Diri (indahladya.com) |
Permasalahan yang aku hadapi selama pandemi bukan sekedar permasalahan tugas akhirku saja. Aku dihadapkan dengan beberapa hal yang mungkin tidak semuanya bisa aku ceritakan di sini. Tapi yang pasti, aku nyaris gila saat itu, seriously.
Sebuah transisi dari masa yang sangat bebas menuju suatu masa kelam di mana semua orang berteriak panik sana-sini dan saling menjatuhkan satu sama lain adalah hal paling buruk yang aku hadapi di tahun penuh derita tersebut.
Aku mendadak menjadi seseorang yang sensitif. Aku yang awalnya cukup tegar untuk menahan air mataku ketika merasa sakit, nyatanya kalah dengan kejamnya dunia saat itu.
Aku yang awalnya sudah menutup buku diary-ku rapat-rapat demi mengurangi ke-melankolis-an diriku, mendadak harus kembali membuka diary tersebut karena rasa sesak yang tidak bisa aku definisikan.
Berawal dari semua rasa sakit tersebut, ternyata Tuhan tengah mempersiapkan sebuah pertemuan terindah antara diriku dengan mimpi masa laluku. Sebuah mimpi yang ternyata tidak hanya sekedar menjadi mimpi masa lalu, tapi juga mimpi masa kini dan mungkin juga mimpi masa depanku nantinya.
Mimpi Lama yang Belum Usai
Mimpi Masa Lalu (indahladya.com) |
Sejak masih duduk di sekolah dasar, aku adalah seseorang yang paling menyukai dunia tulis menulis. Dan karena aku memiliki teman satu visi yang kebetulan sama-sama suka menulis, akhirnya aku dan temanku ini memutuskan untuk membuat sebuah blog.
Yap, jadi jika kalian tanya, apakah dunia blogging ini adalah suatu hal yang asing untukku? Tentu tidak sama sekali. Karena ini adalah blog hasil penyempurnaan dari beberapa blog sebelumnya yang sudah pernah aku buat.
Meskipun proses untuk merealisasikan mimpiku tersebut bukanlah hal yang mudah, mulai dari waktu yang seringkali bentrok dengan kewajibanku yang lainnya hingga tantangan dan rintangan yang datang dari eksternal, yang tentunya tidak bisa aku ceritakan di sini.
Yang pasti, kisah ini adalah suatu proses yang paling aku banggakan seumur hidupku karena telah berhasil melawan pola pikirku sendiri yang seringkali merasa tidak mampu sebelum berjuang.
Cuan Sempat Masuk dalam Daftar Alasan Memulai Blogging
Cuan Sebagai Alasan Memulai Blogging (indahladya.com) |
Tidak mencoba untuk munafik, karena nyatanya cuan sempat masuk dalam daftar alasan memulai blogging versi aku. Saat itu aku mencoba untuk berkenalan dengan para blogger professional yang sudah lebih dulu mendalami dunia blogging ini sendiri.
Mendengarkan cerita mereka ketika mendapatkan tawaran pertamanya, hingga melihat semua daftar prestasi mereka membuat aku termotivasi untuk bisa menjadi seorang blogger professional seperti mereka.
Namun, ketika aku menetapkan cuan sebagai alasan utamaku untuk memulai blogging, ternyata blogging justru membuatku menjadi lelah karena tidak kunjung mendapatkan apa yang menjadi Big Why-ku saat itu.
Setelah mengintrospeksi diri, pada akhirnya aku paham ternyata cuan memang boleh untuk dijadikan alasan ketika memulai blogging. Namun, sebaiknya tidak dijadikan sebagai alasan paling utama, karena khawatir kamu akan merasa kecewa sebelum sempat berjuang lebih jauh.
Aku kembali menyusun Big Why yang dulu mungkin kurang sesuai dengan karakterku saat ini. Dan pada akhirnya ternyata dengan ataupun tanpa cuan, aku tetap menikmati dunia blogging ini. Karena saat ini blogging bukanlah suatu kewajiban atau keharusan untukku, tapi lebih kepada suatu kebutuhan yang harus aku penuhi demi menjaga kewarasan diri.
Menjaga Kewarasan, Alasan Memulai Blogging Paling Utama
Menjaga Kewarasan Selama Pandemi (indahladya.com) |
Pandemi mengajarkan aku untuk selalu siap dengan kemungkinan terjadinya hal paling terburuk sekalipun. Dan salah satu caraku untuk mengimbangi hal tersebut adalah dengan melakukan aktivitas blogging seperti biasanya.
Akan ada suatu masa di mana kamu tidak mampu mengungkapkan suatu rasa kepada siapapun kecuali pada tulisanmu sendiri. Karena ketika kamu mencoba jujur terhadap apa yang kamu rasakan, blogging akan menjadi teman setia yang akan selalu ada ketika kamu berada di titik terendah dalam hidupmu sekalipun.
Oleh karena itu, jadilah seorang blogger yang selalu berusaha jujur atas apa yang kamu rasakan, dan tulislah hal bermanfaat yang kamu yakini bisa membantu lebih banyak orang yang mungkin memiliki permasalahan yang sama denganmu. Semoga alasan memulai blogging versi aku ini bisa membantumu untuk menemukan Big Why ketika memulai blogging nantinya ya! Selamat berjuang!
Baca Juga :
Ide Nama Blog : Kenapa Harus "Everything About Ladya" sih?