Puisi : Tuan, Tersenyumlah
Tuan, Tersenyumlah (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Gemuruh kembali hadir
Mengintip hiruk pikuk dunia masa kini
Awan kelabu dibuatnya
Cahaya singgasana seolah meredup setelahnya
Ketika hujan tak lagi istimewa
Ketika tangis tak lagi memilukan
Ketika isak tak lagi bersuara
Meski dentuman menyayat telinga
Secercah harapan masih tergenggam
Menyisakan pilu dan sepenggal pengharapan
Kumohon
Tolong
Tuan, tersenyumlah
Tuan pemilik hati dengan segala dendam di dalamnya
Tuan,itu si ratu pen tuan tersenyum wkwkw
BalasHapusah Tuan, tak luluhkah dirimu dengan puisi dari hati ini? :)
BalasHapus