Puisi : Tidak Ditakdirkan Untuk Ada
Tidak Ditakdirkan Untuk Ada (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Bisu
Kenapa bisu sekali?
Apa kau jenuh?
Lantaran pernah terpikir sesekali
Namun ternyata melekat hingga ke sekian kali
Hey, kau lelah?
Ah, sungguh laki-laki tak tahu kata peduli
Aku sudah lebih dulu lelah di sini
Kau tahu?
Bila aku hidup dalam sebuah arloji
Maka engkau bagaikan sebuah angka tiga belas
Dan aku adalah jarum pada arlojinya
Lihatlah,
Sekeras apapun aku berputar
Ternyata kamu memang tidak ditakdirkan untuk ada di sana
Waduh si angka 13...
BalasHapus