Kenapa Sih Harus Baper?

Posted by Indah Ladya on November 02, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post,

Kenapa Sih Harus Baper? (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Bawa perasaan atau yang biasa dikenal sebagai baper merupakan salah satu istilah yang sempat booming pada masanya, bahkan sampai sekarang pun sepertinya masih ya? Baper ini diidentikkan dengan sikap mudah mengambil hati semua ucapan dan tindakan yang dilakukan orang lain terhadap dirinya, semacam terlalu mudah tersinggung.

Sebagian orang mungkin akan merasa risih jika seseorang di ruang lingkup pertemanannya terlalu baperan. Bahkan baper ini biasanya menjadi salah satu hal terlarang dalam suatu pergaulan. Tapi, sebenarnya baper itu baik gak sih? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Apa itu baper?

Apa itu Baper? (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Baper adalah singkatan gaul yang kepanjangannya adalah Bawa Perasaan. Istilah gaul ini merujuk pada seseorang yang memasukkan ke hati segala ucapan dan tindakan orang lain terhadap dirinya. Reaksi yang ditunjukkan dari seseorang yang baperan ini pun bisa bermacam-macam, salah satunya adalah mudah untuk menangis.

Well, kebanyakan orang berpikir bahwa seseorang yang baperan itu dianggap ngerepotin. Hal ini dikarenakan orang-orang di sekitarnya harus mampu menjaga tindakan dan ucapannya supaya kamu gak nggak tersinggung atas obrolan atau pun perlakuannya.

Dampak Buruk dari Baperan

Dampak Buruk Baperan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sebenarnya baper ini gak salah-salah banget kok, karena hal ini justru membuktikan bahwa kamu memiliki perasaan yang peka. Namun, jika terlalu berlebihan, maka beberapa dampak buruk ini akan menjadi akibatnya.

Menjadi Penyendiri

Seseorang yang baperan biasanya akan cenderung menarik diri dari pergaulan. Orang seperti ini biasanya akan merasa gampang lelah ketika harus berinteraksi dengan orang lain karena selalu merasa dirinya seolah sedang terintimidasi. Padahal, ini hanya perasaannya saja, kenyataannya belum tentu begitu.

Sulit Beradaptasi

Menjadi baperan berarti menjadi seseorang yang sulit untuk menerima keberadaan orang baru dalam hidupnya karena takut akan cenderung menyakiti perasaannya. Prasangka-prasangka buruk yang cenderung merasa bahwa orang lain tidak menyukaimu atau bahkan menganggapmu tidak penting akan membuatmu tenggelam dalam pola pikir yang overthinking.

Nah, karena prasangka-prasangka buruk yang belum jelas kebenarannya ini maka kamu akan menjadi gampang emosi karena terus menerka-nerka pandangan orang lain terhadap dirimu saat itu.

Gampang Marah

Sebagaimana baperan yang diidentikkan dengan mudah tersinggung, maka salah satu reaksi yang bisa dihasilkan adalah gampang marah. Hmm, semacam merasa nggak enak dikit eh langsung mau marah gitu.

Padahal guys, sifat gampang marah ini akan berdampak buruk terhadap kesehatanmu loh. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu tidak bisa mengendalikan emosimu dengan baik. Lagipula, siapa sih yang mau temenan sama orang yang gampang marah begini? Nah, yuk introspeksi diri!

Sulit Menerima Kritik dan Saran

Seseorang yang baperan akan cenderung menutup mata dan telinga ketika ia menerima kritik dan saran dari orang lain. Satu hal yang ada di pikirannya saat itu adalah, “Ah, dia pasti cuma mau menyudutkan aku!”. Hmm, padahal belum tentu begitu ya. Bisa jadi seseorang memberimu kritik dan saran karena ia peduli padamu.

Selama kritik dan saran ini diutarakan dengan cara yang baik-baik dan tidak membuatmu merasa dipermalukan di depan orang banyak, ya cobalah untuk memilah-milah kembali, jangan-jangan yang mereka bicarakan terhadap dirimu itu memang benar adanya.

Menjadi Baperan Gak Selalu Buruk

Menjadi Baperan Gak Selalu Buruk (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dengan berbagai macam dampak buruk dari baperan yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya baperan itu gak selamanya buruk kok. Beberapa hal di bawah ini akan membuat sifat baper menjadi suatu hal yang termaafkan.

Menunjukkan Bahwa Kamu Punya Perasaan

Menjadi baper berarti menunjukkan bahwa kamu mempunyai perasaan yang peka. Hal ini akan membuatmu lebih peka terhadap apa yang dirasakan orang lain, jadi kamu akan lebih mengontrol tindakan dan ucapan ketika berbicara dengan orang lain karena takut menyakiti hatinya, bukan? I mean, you have such a good heart.

Jiwa Sosial yang Tinggi

Alasan selanjutnya adalah, seseorang yang baperan bisa memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini dikarenakan sensitivitas terhadap permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Pendengar yang Baik

Poin yang terakhir ini merupakan poin yang paling relate sih menurut aku. Karena rasanya pasti beda ketika kita curhat dengan orang yang baperan dibanding dengan orang yang biasa-biasa aja. Orang yang baperan ini biasanya akan menjadikan dirinya pada posisi kita. Mereka juga biasanya akan ikut membantumu untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang sedang kamu hadapi saat ini.

Nah, ternyata menjadi seseorang yang baperan tidak selamanya harus dipandang buruk ya. Tetap ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari seseorang yang baperan. Namun, hal ini tetap saja tidak bisa dibenarkan jika kamu terlalu berlebihan dalam menanggapi segala tindakan dan ucapan orang lain terhadap dirimu. It’s okay to be “baperan”, tapi jangan berlebihan ya!

IndahLadya

Baca Juga:

Cara Menghindari Overthinking
Being Perfectionist
Self Love : Ini Masalah Penerimaan Diri