Puisi : Membisik Rasa
Membisik Rasa (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Terkisah seorang yang datang sore itu
Membawa seguyur kagum dari lautan hati yang suci
Dalam satu kali bincang, terbayang aku terkenang
Di sana, ada seorang manusia
Berwujud lelaki baik dari negeri antah berantah
Yang hatinya sesuci air yang mengalir
Yang wajahnya bersinar bak tak setitik noda dosa pun yang pernah singgah
Di sini, ada seorang perempuan
Yang menengadahkan tangan sembari menyebut satu nama
Nama yang aku pinjam dari lelaki baik nan terpuji
Nama yang indah dalam satu kali nada
Tunggu dulu, aku tak mau mengharap dirimu
Dan aku tak mau kau mengharap diriku
Biarlah hanya Tuhan dan aku yang tahu tentang ini
Namun, aku takut
Perihal mungkin saja
Atau jangan-jangan Tuhan membisikkan rasaku pada si pemilik nama di sepertiga malam