Menjadi Penulis yang Jujur
Menjadi Penulis yang Jujur (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Menulis adalah suatu kegiatan personal yang hanya melibatkan penulis dan
apa yang ditulisnya saat itu. Sedangkan pembaca hanyalah sebagai penikmatnya. Ada
begitu banyak alasan seseorang untuk mulai menjadi penulis, ada yang memang basic-nya pandai menulis sejak kecil,
ada yang menulis sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan, dan ada yang
menulis karena tuntutan pekerjaan.
Apapun alasannya, menulis tetaplah membutuhkan keterlibatan emosi di dalam
tulisan itu sendiri. Sebagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi isi tulisan,
seperti point of view seseorang,
wawasan, dan juga beberapa persoalan yang melingkupi kehidupan kita
sehari-hari.
Terkadang, dalam beberapa moment,
ide kepenulisan itu sendiri tidak perlu dicari, bahkan akan datang dengan
sendirinya. Ketika dalam keadaan emosional, seperti putus cinta, kecewa, atau
bahkan ketika mendengar kabar bahagia, maka akan lebih mudah bagi kita untuk
menulis. Karena menulis memang membutuhkan kejujuran secara emosional.
Pernahkah kalian menangis setelah membaca suatu karya puisi dengan tema
sedih? Jika iya, maka kesedihan kalian pada saat itu merupakan hasil dari
kejujuran penulisnya. Bagaimana mungkin kita bisa ikut menciptakan rasa yang
dituangkan seorang penulis ke dalam tulisannya jika ternyata penulis tersebut
tidak melibatkan emosinya ketika menciptakan tulisannya tersebut.
Menciptakan Rasa Pada Setiap
Kata
Pernah dengar bahwa suatu karya tulis mampu menciptakan rasa pada setiap
kata? Seharusnya hal ini sudah tidak asing lagi, karena sejatinya menulis
berarti membagikan emosi kepada orang lain yang kita tuangkan dalam bentuk
tulisan. Itulah mengapa beberapa orang menggunakan teknik menulis sebagai salah
satu metode self healing, bukan?
Tulisan yang jujur ini pun akan berkaitan dengan orisinalitas tulisan yang
dimiliki oleh seorang penulis. Ketika kita mampu memberikan “ruh” pada tulisan
kita, maka akan mudah bagi kita untuk membangun gaya khas kepenulisan kita
pribadi.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka menjadi penulis tentunya haruslah
menanamkan kejujuran di dalam tulisannya. Oleh karena itu, beberapa tips di
bawah ini dapat kamu terapkan untuk memulai menjadi penulis yang jujur :
Tips Menjadi Penulis yang Jujur (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Menulis yang Ditujukan untuk
Diri Sendiri
Saya rasa teknik kepenulisan ini mudah untuk diterapkan, karena ketika kita
memiliki suatu permasalahan dan mencoba mencari solusinya, maka saat itulah
yang menjadi waktu terbaik untuk menuliskan hasil pencarianmu. Dengan demikian,
hasil tulisanmu akan relevan dengan apa yang kamu rasakan saat itu. Isi tulisan
ini pun akan lebih mudah diterima oleh orang lain karena telah terbukti mampu
menyelesaikan masalahmu pribadi sebagai penulisnya.
Menulis Hal yang Kamu Ketahui
Menjadi penulis yang baik adalah menjadi penulis berdasarkan hal yang ia
ketahui. Ingat kembali apa bidang yang kamu kuasai saat ini. Jika sudah
menemukan hal tersebut, maka kamu bisa mulai menuliskannya ke dalam suatu
bentuk artikel dengan beberapa literatur pelengkap yang mampu menguatkan
opinimu.
Menulis Berdasarkan Pengalaman
Pribadi
Sebagaimana dengan poin sebelumnya, cobalah untuk menulis hal yang dekat
dengan kehidupanmu sehari-hari. Dengan menulis berdasarkan pengalaman pribadi,
maka akan lebih mudah bagimu untuk mengutarakan detail-detail informasi yang
relevan karena hal ini merupakan sesuatu yang nyata kamu alami sendiri.
Dengan menerapkan tiga poin di atas, maka akan lebih bagimu untuk
memberikan “ruh” ke dalam tulisanmu sehingga menjadi lebih hidup. Ingatlah
bahwa tidak semua karya mampu bertahan lama, suatu karya yang dengan tulus
dibuat seperti Bumi Manusia, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, To Kill a
Mocking Bird, dan Le Petit Prince,
semuanya masih hidup hingga saat ini (Gus Irwan, 2020).
IndahLadya
Mantap Kaka, tulisan renyah dan benar sekali
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih mbak 😁
HapusMenulis ditujukan untuk diri sendiri/menulis hal yang kita ketahui/menulis berdasarkan pengalaman pribadi = penulis yang jujur
BalasHapusSuka banget sama ide tulisannya♡
Alhamdulillah, terimakasih mbak 😁
HapusKeren tulisannya kak, 3 hal yang membuat kita mampu memiliki ruh dalam tulisan... semangat kakak...
BalasHapusIya mbak, semangat juga nulisnya mbak!!
Hapusmari terus menulis, (minimal) menulis untuk diri sendiri.... :)
BalasHapusYap, betul sekali mas 😁
HapusApalagi orang overthingking menulis bisa menjadi wahana mengeluarkan pikiran menjadi coretan.
BalasHapusIya mbak, tinggal bagaimana kita mengeksekusi idenya saja 😁
HapusBaru beberapa waktu belakangan bahas ini dengan sesama teman penulis Karen ngerasa menulis yang di lakukan selama ini ini belum benar-benar dilakukan dengan hati. Tidak ada kejujuran ketika menulis.... Ah... Belajar sekali dari artikel mbak Indah...
BalasHapusIya mbak, saling mengingatkan sesama penulis ya mbak 😅
Hapuswhaa, bisa jadi ide nulis inii.. Makasih Kak!
BalasHapusIya mbak, semangat nulisnyaa!
HapusPoin terakhir saya banget itu. Menulis berdasarkan pengalaman pribadi, alias curhat, ehehhe. Ide langsung mengalir dengan sendirinya :D
BalasHapusIya mbak, apalagi kalo abis patah hati, mengalir dgn deras ya mbak 😅
HapusPenulis jujur akan menemukan pembaca setia ☺️☺️
BalasHapusyap betul mbaak :)
HapusMantap, keren.
BalasHapusmakasih kak :)
HapusKeren banget kak, ditambah ada ilustrasinya
BalasHapusalhamdulillah, terima kasih mbak :)
HapusWah, sepertinya bisa ada tema tentang hal yang harus dihindari sebagai penulis nih (kontra tema ini)
BalasHapusiya mas bisa jadi ide nih, hehe
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenarik sekali, menjadikan saya bersemangat menulis. Terima kasih motivasinya kakak
BalasHapusiya mas, terima kasih kembali :)
HapusBetul sekali, baru sadar ternyata. Padahal hal diatas sering dirasa, tapi belum diterapkan penuh. Terima kasih kak atas ilmunya
BalasHapusiya mbak, terkadang kita butuh trigger nya dulu yaa, hehe
HapusIyaa, menulis yang jujur itu dari hati memang akan juga dirasakan ruhnya oleh pembaca.
BalasHapusyap betul mbaak
Hapusmenulis jujur itu bisa menjiwai jadi yang baca juga ikut terbawa apa yang kita tulis
BalasHapusiya mbak, jadi membuat tulisan lebih hidup :)
HapusNoted, Kak..
BalasHapusTernyata untuk memberikan nyawa pada sebuah tulisan sesederhana itu
iya kak, yg terpenting jangan lupa practice, hehe
HapusMenulis adalah kejujuran hati paling mendalam
BalasHapusiya betul kak :)
HapusSemangat menulis.... Semoga tulisan yang tertuang terus mampu menebar manfaat untuk orang banyak
BalasHapussemangat juga mbaknya! :)
Hapusmantap kak tulisannya tidak hanya dalam hidup dalam tulisan kita harus jujur ...
BalasHapusiya mbak, biar lebih berasa penyaluran emosinya hehe
HapusPR banget buat aku untuk terus menghadirkan rasa dalam tulisan nih kak,
BalasHapussemangat menulisnya mbak! :)
Hapussaya suka banget dengan tips kakak ini. Menciptakan rasa pada setiap kata itu memang penting, terutama jika tulisan kita adalah tulisan di blog atau misalnya kisah fiksi. Penting banget ini,
BalasHapusiya mbak, apalagi yg genre fiksi yaa
HapusTulisannya runtut dan informatif. Keren...
BalasHapusalhamdulillah, terimakasih mbak :)
Hapushmmm begini bisa juga yang bikin tulisan jadi tulisan yang kita banget
BalasHapusiya mas betul sekali :)
HapusAku setuju banget dengan ide bahwa menulis membutuhkan kejujuran dari perasaan kita. Jujur, aku dulu merasa kesulitan untuk menulis, ada aja alasannya, dan baru akhir-akhir ini aku mencoba untuk menulis kembali secara jujur dan bener banget sekarang aku lebih enjoy untuk menulis.
BalasHapusAh terima kasih Mbak Ladya untuk tulisannya :)
wah, saya tersanjung baca komentarnya mbak, terima kasih untuk apresiasinya mbak. Jangan lupa untuk selalu semangat menulis ya mbak! :)
Hapusmakasih kak :)
BalasHapus