Komunitas One Day One Post : Sebuah Tantangan Baru
Komunitas One Day One Post (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Belum lama ini saya mulai tergabung dalam suatu komunitas yang bernama
komunitas One Day One Post (ODOP).
Salah satu tujuan saya untuk bergabung di komunitas ini adalah untuk mengasah
minat dan bakat saya di bidang literasi.
Tidak mudah memang, sebuah komunitas yang memperkenalkan sistem One Day One
Post, dimana kamu perlu memposting 1 tulisan/hari selama beberapa pekan ke
depan.
Jujur, saya memang sangat suka menulis, menulis apa saja, menulis curhat
apalagi, hahah. Namun, belakangan ini saya mulai bikin perjanjian sama diri sendiri kalo curhat di blog ya jangan
gamblang banget lah, udah cukup kemarin waktu SMP, dimana isi blog saya penuh
dengan topik random yang mostly
curhatan semua.
Saya mulai menggunakan blog ini sebagai media untuk berkomunikasi dengan visitor saya. Dari hal yang sederhana,
membagikan sedikit informasi yang mungkin kita sama-sama baru tahu, karena
terkadang menjadi penulis berarti menjadi pelajar. Begitu banyak hal yang baru
saya ketahui semenjak saya menjadi penulis.
Contohnya ketika saya mencoba menulis dengan materi keuangan kemarin, wah effort-nya lumayan loh. Saya yang saat
ini cenderung buta literasi-ekonomi harus terjun langsung dan menelan semua
istilah “fiskal”, “investasi”, “saham”, dan masih banyak lagi.
Pada akhirnya, menjadi blogger ini membuat saya bisa membuka wawasan yang
mungkin selamanya cuma “itu-itu aja”.
Ditambah dengan punya banyak rekan sesama komunitas yang saling memotivasi
serta saling blog-walking dan meninggalkan
jejak.
Tantangan dan Strategi
Setahu saya, ada begitu banyak program-program terbaik yang nantinya akan
saya rasakan ketika nanti lolos hingga ke tahap akhir perekrutan member ODOP
ini. Dan tentu saja, saya sangat antusias akan hal itu.
Namun, bukan tanpa tantangan. Dengan masuk ke dalam suatu komunitas, maka
berarti kamu berani berjanji pada dirimu sendiri untuk menghadapi setiap
peraturan dan tantangan yang ada.
Meski tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi saya, dengan segala
hiruk pikuk dunia perkuliahan dan tugas akhir di tengah pandemi yang pada
akhirnya selesai saya jalani. Yap, pada akhirnya semua akan selesai. Tinggal
kita yang menentukan bagaimana prosesnya.
Begitu pula dengan menjadi member di komunitas ini, dengan kesungguhan
tekad dan disiplin yang tinggi, maka saya yakin bahwa memang pada akhirnya
semua akan “selesai” dan kembali memulai hari baru sebagai member resmi di
komunitas ODOP ini tentunya, hahah.
Oleh karena itu, beberapa strategi di bawah ini akan saya terapkan demi
mewujudkan “proses menuju selesai” itu, yuk disimak!
Make Notes
Make Notes (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Mengawali hari dengan mencatat apa yang seharusnya dilakukan sepertinya
sangat berdampak baik bagi saya pribadi. Karena terkadang, saking banyaknya
ekspektasi kegiatan di hari itu hingga akhirnya saya jadi gak ngapa-ngapain
karena bingung mana yang harus dikerjakan duluan.
Dengan menuangkan ide dan ekspektasi tersebut ke dalam sebuah catatan, maka
saya dapat memilah mana kegiatan yang menjadi prioritas saya, dan mana yang
sebaiknya diletakkan di akhir hari.
Cut The Distraction
Cut The Distraction (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Percayalah bahwa distraction ini berpotensi besar dalam menggagalkan
ekspektasimu di hari itu. Pernahkah kalian lagi “kerja” terus tiba-tiba dapet
notif di smartphone lalu buru-buru buka karena takut penting, eh ternyata malah
berujung berselancar di dunia maya? Ya, saya juga kok, hahah.
Oleh karena itu, saya mengatur strategi dengan cara mengatur waktu dan
memposisikan diri agar terhindar dari “bahaya” distraksi ini. Again, working smart is better than working too hard. Untuk baca artikel mengenai
hal ini lebih lanjut, kamu bisa klik disini.
Dengan memposisikan diri agar terhindar dari distraksi ni, maka kamu akan
bekerja dalam waktu yang lebih singkat dan dapat menikmati sisa waktumu untuk
beristirahat kemudian, efisien bukan?
Disiplin
Disiplin (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Displin itu kunci dari segalanya loh. Misal nih, udah bikin notes, udah ngejauh dari hp, tapi eh
malah gak disiplin, gimana ceritanya tuh?
Jujur, saya sangat termotivasi dengan beberapa kisah orang sukses dengan
riwayat disiplin yang luar biasa.
Sebagaimana dikutip dari Peter Vidmar, untuk menjadi juara dia hanya harus
melakukan dua hal, yaitu berlatih ketika ingin berlatih dan berlatih ketika
tidak ingin berlatih.
Terdengar seperti paksaan? Oh, tentu tidak, guys. Disiplin adalah latihan untuk menghasilkan pola perilaku yang
diinginkan, kebiasaan yang diharapkan, dan sikap yang membawa pada kesuksesan
kehidupan. Karena musuh terbesar kita sebenarnya adalah diri kita sendiri,
seperti ego dan rasa malas yang kita miliki. Lantas, jika kita tidak memulainya
dengan sebuah “paksaan” untuk menjadi pribadi yang lebih baik, maka dengan cara
yang bagaimana kita harus memulainya?
Sesungguhnya tulisan ini saya buat sebagai reminder saya ke depannya ketika mungkin saja saya terlena dan
mulai berusaha cheating dari
kedisiplinan saya saat ini. Besar harapan saya untuk dapat berkembang dan
tumbuh bersama di komunitas One Day One Post ini yang membuat saya selalu
merasa dikelilingi orang-orang baik, yang tentunya saling memotivasi. Karena,
meskipun menulis adalah pekerjaan yang individual, tapi seorang writer juga butuh teman guys.
Jadi, yuk mulai disiplin!
With Love,
IndahLadya
Referensi:
Haryanto Kandani, Disiplin Diri adalah Kunci Sukses, http://motivatorindonesia.com/artikel-motivasi/disiplin-diri-adalah-kunci-sukses-haryanto-kandani.html\
#OneDayOnePost
#ODOP
#ODOPChallenge1
Keren kak. Baiklah saya juga harus bisa seperti ini tulisannya
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung kak, semangat nulisnya ya! :)
HapusKeren kak. Baiklah saya juga harus bisa seperti ini tulisannya
BalasHapuskeren sekali kak tulisannya semoga kita bisa lulus semua Aamiin
BalasHapusterimakasih kak, aamiin, semangat nulisnya ya! :)
HapusKarena, meskipun menulis adalah pekerjaan yang individual, tapi seorang writer juga butuh teman~
BalasHapus(Kalimat penutup yang epic)...
Semangat terus kak!
Makasi ya kakk, semangat juga nulisnya kak! :)
Hapus