Etika Menggunakan Toilet Umum
Etika Menggunakan Toilet Umum (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Siapa yang suka kesal ketika antre di toilet umum eh malah diserobot orang
lain? You’re not alone, guys, I feel you!
Ini cerita yang lumayan sering aku alami ketika akan menggunakan toilet
umum di mall. Sebagai orang yang paham dengan budaya antre, ketika masuk ke
toilet umum tentunya aku mencoba menunggu di depan lorong yang menuju
bilik-bilik toilet tersebut, bukan di depan pintu toiletnya langsung.
Tidak lama setelah itu, seorang gadis paruh baya justru jalan mendahuluiku
dan langsung masuk seketika seseorang dari salah satu bilik toilet tersebut
keluar. Kaget? Sebenarnya tidak, karena hal ini sudah sangat sering terjadi
sehingga tidak menjadi hal yang awam lagi.
Aku memang bukan tipikal orang yang suka menegur kesalahan orang secara
langsung di tempat umum, karena aku pun tahu bagaimana malunya ketika kita
ditegur orang lain di tempat umum, di mana semua orang bisa melihat dan
mendengar teguran yang langsung tertuju untuk diri kita. That’s why, aku lebih memilih untuk diam, terlebih jika umur orang
yang “tak tahu aturan” tersebut lebih tua dariku. Again, tua tak menjamin dewasa ternyata.
Jika memang tidak terpaksa, sebenarnya aku malas untuk menggunakan
fasilitas toilet umum, di mana pun itu. Aku tak tahan dengan gejolak emosi dan
logika yang berseliweran di kepalaku ketika melihat orang dengan mudahnya untuk
tidak menghargai orang lain.
Budaya Antre Toilet Saat Ini
Sebenarnya bisa aku katakan bahwa beberapa toilet umum sudah mulai
menerapkan budaya antre yang baik. Namun, kembali lagi ke pengguna toilet itu
sendiri. Untuk kasusku, yang sering menggunakan fasilitas toilet umum di mall, bagaikan sudah hafal dengan segala
karakter dan sikap orang-orang disana ketika mengantre.
Aku cukup kagum dengan salah satu mall
di Palembang ini, di mana petugas kebersihan toilet disana pun ternyata sudah
mulai menegur orang-orang yang tidak ikut menerapkan budaya antre dengan baik.
Aku rasa aku tidak perlu menyebut nama mall
tersebut, karena aku tidak sedang di-endorse
untuk hal itu. Namun, untuk orang Palembang pasti tahu mall mana yang aku maksud saat ini.
Mengapa Orang Malas Mengantre?
Sebagian orang berpendapat bahwa mengantre yang mana kita harus meluangkan
waktu lebih hingga mendapatkan giliran justru akan membuang-buang waktu saja.
Namun, kita pun harus ingat bahwa tidak hanya kita yang punya kepentingan, bisa
saja ternyata orang yang kita “potong” antreannya justru memiliki kepentingan
yang lebih urgent daripada kita.
Tidak malukah kita?
Padahal, selain untuk menghargai orang lain, budaya mengantre ini juga
memiliki beberapa manfaat lainnya, yaitu :
Belajar Manajemen Waktu
Meski bukan dalam kasus antre toilet, namun belajar manajemen waktu ini
bisa diterapkan ketika kita ingin naik kendaraan umum misalnya. Di mana kita
bisa datang lebih awal agar tidak terburu-buru ketika akan mengantre kendaraan
umum tersebut.
Belajar Menghormati Orang Lain
Setiap orang memiliki kebebasan hak, bukan? Ya, selagi itu tidak mengganggu
hak orang lain. Jadi, semua orang tentunya ingin mendapatkan pelayanan yang
baik, terlepas dalam bagaimana pun kondisi dan situasinya saat itu.
Belajar Disiplin
Dengan menerapkan pola hidup yang disiplin, maka kita akan menjalani hidup
dengan lebih teratur. Hal ini tentunya berkaitan dengan poin yang pertama, di
mana kita bisa menjadi lebih menghargai waktu.
Belajar Jujur Pada Diri Sendiri
dan Orang Lain
Meski terdengar sederhana, tetapi hal ini penting untuk diterapkan sejak
dini. Belajarlah untuk jujur pada diri sendiri ketika memang kita datang
setelah orang lain, jangan berusaha mendahului orang tersebut. Karena hal ini
akan membuat orang lain merasa lebih dihargai, dan tentunya kita akan terlihat
sebagai orang yang lebih berwawasan, bukan?
Cara Antre Yang Benar
Berikut ini adalah ilustrasi untuk mengantre dengan baik di toilet :
Cara Antre Toilet yang Benar (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Cara Antre Toilet yang Salah (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com) |
Jadi, cara antre yang baik adalah dengan mengantre dimulai dari ujung
lorong yang menuju bilik-bilik toilet, bukan di depan pintunya langsung. Selain
untuk menghargai orang yang sedang berada di bilik toilet tersebut, hal ini
juga diterapkan untuk menghindari rasa tidak adil karena apabila setiap orang
mengantre di depan pintu toilet maka bisa saja kita dibuat kesal karena orang
yang datang setelah kita justru dapat duluan masuk ke bilik toilet di depannya
karena orang di dalamnya lebih dahulu keluar toilet.
Nah, setelah tahu cara mengantre di toilet ini, jadi jangan sampai salah
lagi ya! Ingat, bukan cuma kita yang punya kepentingan, orang lain pun punya
kepentingannya masing-masing.
Mulai saat ini, yuk kita terapkan budaya mengantre yang baik! Membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa (indahladya)
IndahLadya
Waaa baru tahu kalau antre harus dari lorong. Btw, semoga bisa diterapin yaaa, tentunya dengan strategi yang tepat.
BalasHapusIya mbak seharusnya begitu supaya lebih adil dan lebih rapi gitu 😅 bbrp toilet saya perhatiin udh mulai nerapin
HapusAku juga baru tau kalau antre dari lorong.
BalasHapusIya mbak seharusnya begitu 😅
Hapus